Ilustrasi: Orang hilang
TEGAL -
Seorang ibu muda dan anaknya yang baru berusia enam tahun, di Desa Lembahsari
Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Jawa Tengah sudah empat bulan pergi
meninggal rumah.
Hingga
kini, keberadaan Siti Nurjanah (31) dan anak perempuanya Aurelia Zulfa Nur
Sya'bani masih belum diketahui.
Bahkan
kedua orangtua korban sudah berusaha mencari ke luar kota, namun masih saja
belum mengetahui keberadaanya.
Ayah
korban, Satori (65) mengatakan, terakhir kali bertemu anak dan cucunya itu pada
tanggal 17 November 2015 lalu.
"Terakhir
kali saya bertemu mereka pertengahan bulan November tahun 2015 lalu di rumah.
Tau-tau mereka berdua pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sama keluarga di
sini," ujar Satori, Kamis (25/2/2016).
Setelah
kepergianya, ia dan istrinya Suriah (60) berusaha mencari keberadaanya dengan
menghubungi sejumlah kerabat dan saudaranya di berbagai kota.
"Seminggu
setelah pergi, saya langsung melakukan pencarian menelpon saudara dan kerabat
yang berada di Jakarta dan Bogor, tapi juga belum ada hasilnya," kata dia.
Bahkan,
kedua orang tua yang sudah berusia lanjut ini sempat beberapa kali datang
langsung ke Jakarta dan Bogor untuk berkeliling mencari keberadaan anak dan
cucu perempuan yang hilang itu.
"Saya
khawatir mereka hilang menjadi korban perdagangan manusia ataupun mengikuti
organisasi radikal seperti Gafatar dan ISIS," kata dia.
Kendati
demikian, Satori menduga kepergian anak dan cucunya ini lantaran termakan bujuk
rayu seorang pria yang baru dikenalinya.
"Dulu
sebelum pergi, anak saya pernah bertemu dengan seseorang pria. Tapi saya
sendiri tidak tau pria itu orang mana, yang saya tau namanya Tedi," jelas
dia.
Sejak
kepergian anak kedua dan cucunya ini kedua orang tua korban memendam kesedihan
dan kerinduan yang sangat mendalam.
Bukan
tanpa alasan, sosok Siti Nurjanah dan anaknya itu dalam kesehariannya selepas
memiliki masalah dengan keluarganya. Pasalnya sudah sejak satu tahun terakhir,
Siti Nurjanah dan suaminya mengalami konflik keluarga. Sehingga mereka sudah
tidak lagi satu rumah atau tidak ada komunikasi sama sekali.
Selain
itu, mereka berdua juga dekat sekali dengan kedua orang tuanya. Apalagi, cucu
perempuanya mau masuk sekolah dasar (SD).
"Saya
khawatir dengan mereka, bagaima keadaannya. Selain itu, cucu saya juga mau
masuk SD. Bagaimana nanti sekolahnya," ungkapnya.
Disisi
lain, nomor telepon seluler milik anaknya juga sudah tidak dapat dihubungi lagi
sejak kepergiannya dari rumah.
"Sejak
hilang dari rumah, setelah nomernya tidak dapat dihubungi lagi. saya juga sudah
melapor ke Mapolsek Jatinegara," imbuhnya. (*)
ADS HERE !!!