Kudus -
Suasana
ruang belakang pendopo kabupaten Kudus tampak berbeda. Mengapa? Walikota
Pekalongan Alf Arslan Junaidi (akrab disapa Pak Alex) beserta jajaran
pejabatnya datang untuk 'belajar bersama' mengenai kredit usaha produktif
(KUP), Kamis (10/3).
Bukan
hanya ingin mengetahui KUP yang merupakan gagasan cerdas Bupati Kudus H.
Musthofa saja, tetapi memberdayakan ekonomi kerakyatan secara lebih luas. Yaitu
termasuk adanya pembangunan infrastruktur dan layanan pendidikan serta
kesehatan.
Dalam
paparannya, Bupati Kudus menjelaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawabnya
untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Untuk mencapai itu harus ada upaya
nyata untuk meningkatkan pendapatan serta memperluas kesempatan kerja.
"Sehingga
angka kemiskinan dan angka pengangguran bisa ditekan sekecil mungkin,"
papar Bupati.
Ditambahkannya,
bahwa keberhasilan seorang kepala daerah adalah ketika mampu menyejahterakan warganya
dengan beberapa indikator. Diantaranya adalah meningkatkan produktivitas dan
menurunkan pengangguran. Setelah itu peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, dan infrastruktur.
"Dua
indikator awal (menurunkan pengangguran dan peningkatan produktivitas, red) ini
bisa diupayakan melalui KUP," imbuhnya.
Mengapa
KUP? Karena KUP akan membantu pinjaman permodalan tanpa jaminan dengan bunga
rendah. Karena mayoritas para pelaku usaha mikro terkendala dengan jaminan
ketika berhadapan dengan perbankan. Dan banyak diantaranya yang dianggap
memiliki moral hazard buruk terhadap kewajibannya.
Selain
KUP, bupati juga memaparkan realita kondisi pendidikan di Kudus. Dirinya sukses
mencanangkan pendidikan gratis dari SD hingga SMA sederajat. Sehingga impiannya
untuk menyukseskan wajib belajar 12 tahun berhasil dengan sambutan yang baik di
tengah-tengah masyarakat.
"Apalagi
buah kerja sama pemkab dengan perusahaan telah menghasilkan berbagai sekolah
kejuruan dengan keahlian khusus," jelasnya.
Yang
terbaru adalah dengan telah di-launching-nya sekolah animasi di SMK RUS (Raden
Umar Said). Bahkan pertengahan tahun ini filmnya telah dirilis. Bersiaplah
menyambut Pasoa Sang Pemberani. Sebuah film animasi tentang budaya lokal karya
anak RUS.
Melihat
berbagai kemajuan di Kudus, Pak Alex termotivasi untuk mengadopsi ilmu yang
didapatnya pagi itu. Bahkan dirinya serius menggandeng Bank Jateng sebagai
pelaksana program KUP. Tidak lama lagi, Pemkot Pekalongan akan segera melakukan
tandatangan MoU agar KUP segera bisa dirasakan pelaku usaha mikro kecil di kota
batik ini.
Termasuk
dalam bidang pendidikan dan kesehatan, Alex memberikan apresiasi untuk prestasi
bidang ini di Kudus. Terutama kemampuan Pemkab Kudus
untuk memiliki pendidikan kejuruan yang hebat dan andal tanpa menggunakan dana
APBD.(rg)
ADS HERE !!!