SUKOHARJO – Arus lalu lintas sempat tersendat beberapa jam saat underpass senilai Rp 27 miliar terendam lagi di Jalan Slamet Riyadi, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Dari pantuan di lapangan, air muncul dari drainase di terowongan underpass pukul 09.00. Namun baru bisa surut sekitar pukul 12.00. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur antar kabupaten dan kota itu, tersendat.
Bahkan mengalami kemacetan sepanjang ratusan meter. Baik kendaraan dari arah barat atau Klaten, maupun dari arah timur atau Solo dan Sukoharjo. “Jelas mengganggu. Permasalahan banjir harusnya sudah dituntaskan,” kata pengendara dengan nada tinggi, Mochtar (38), Rabu (2/3).
Pengendara lain, Fikrianto (26) juga tampak kesal. Karena tidak hanya menunggu antrean kendaraan untuk melintas. Namun sepatu dan celananya terkena genangan, karena ada kendaraan yang melaju cukup kencang.
Dia pun meminta Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jawa Bagian Tengah Ditjen Perkeretaapian Kemenhub benar-benar menyelesaikan keluhan pengendara dan juga warga. “Saya belum lama melintas, ada perbaikan. Tetapi kok masih ada genangan lagi ya?,” tuturnya menyindir.
Penanggung jawab pompa air underpass, Muhammad Syafroni tidak menampik, jika terowongan tergenang semata kaki orang dewasa sejak pukul 09.00-12.00. Dia menegaskan, jika masalah itu, dikarenakan ada perbaikan rumah pompa penyedot air dan pemasangan alat baru.
Maka dari itu, pompa air sempat berhenti beberapa jam, sehingga genangan terjadi di terowongan. “Tidak benar jika pompa penyedot air rusak. Saat ini jumlah pompa air sudah enam buah kok,” terangnya.(*)
keterangan foto:
Genangan yang merendam terowongan underpass setinggi mata kaki orang dewasa di Jalan Slamet Riyadi, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (2/3).
ADS HERE !!!