ilustrasi
BREBES - Ledakan tabung elpiji berukuran 3 kilogram
(melon) terjadi di Desa Wangandalem, Kabupaten Brebes, Sabtu (12/3/2016).
Seorang ibu bernama Sakila (50) dan anak perempuanya
Susanti (23) terkena ledakan tersebut.
Setelah ledakan tabung elpiji melon itu, ibu dan
anaknya, Sakila dan Susanti langsung dilarikan ke RSUD Bakti Asih di Kabupaten
Brebes.
Akibat luka bakar yang cukup parah pada bagian wajah,
tangan, dan kaki, Sakila akhirnya meninggal dunia. Sementara anaknya, Susanti
hingga kini masih dilakukan perawatan di rumah sakit tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kejadian
berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa itu bermula saat Sakila sedang memasak di
dapur rumahnya dengan menggunakan tungku. Saat itu, korban mengambil tabung gas
elpiji melon untuk dipasang.
Meskipun menggunakan tungku untuk memasak, Sakila
juga memiliki kompor gas untuk cadangan.
Sebelum terjadi ledakan, Sakila hendak memasang gas
elpiji yang letaknya hanya sekitar satu meter saja didekat tungku.
Tiba-tiba api di dalam tungku itu menyambar gas yang
kemudian langsung meledak dan membakar sekujur tubuh Sakila dan Susanti.
Ledakan tersebut mengakibatkan dapur rumah korban
turut terbakar. Namun kobaran api berhasil dipadamkan warga sekitar.
Suami Sakila, Rosid (54) menuturkan, saat kejadian ia
masih berada di luar rumah.
"Katanya gas elpiji itu meledak karena tersulut
api tungku karena saat itu istri saya sedang memasak di tungku dan ingin
mengganti gas yang sudah habis," ujar Rosid.
Jenazah Sakila langsung dimakamkan di permakaman
kampung setempat. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan
terkait peristiwa tersebut.
ADS HERE !!!